ANALISIS VIDEO TERHADAP FILM PENDEK BERJUDUL HARAPANKU

 ANALISIS VIDEO TERHADAP FILM PENDEK BERJUDUL HARAPANKU

Oleh: Indri Herliyana

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Setia Budhi Rangkasbitung

NIM. 4322319010138

Prodi Bahasa Indonesia Semester IV



Terdapat beberapa point yang dapat saya kaji dalam tayangan film tersebut, diataranya:

1. Potret Diri Guru Berintegritas

Integritas merupakan atribut terpenting yang harus dimiliki seorang guru. Apapun posisinya di sekolah, apakah ia seorang guru kelas, guru mata pelajaran atau konselor, sikap dasar yang harus dimiliki dan ditampilkan adalah integritas. Inilah sumber kebahagiaan seorang guru. 

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Inilah definisi guru dalam lembar-lembar peraturan. Pada modul ini, kita mengesampingkan dulu definisi itu, marilah kita menukik jauh ke dalam diri untuk merenungi hakikat guru.

Kata “guru” berasal dari bahasa Sansekerta. “GU” berarti gelap, dan “RU” berarti membawa terang atau mengusir kegelapan. Berarti, secara maknawi, Guru adalah orang yang senantiasa memerangi kegelapan dan membawa terang. Semakin gelap suasana di sekitarnya, semakin bermakna kehadirannya. Jika seorang guru memilih bertahan dalam suasana yang sudah terang, maka lama kelamaan eksistensinya menjadi hilang. Untuk itu, setelah selesai menerangi yang gelap, carilah situasi yang lebih gelap, karena di sanalah kehadiran anda ditunggu dan memberi makna.

2. Aksi Nyata Meneguhkan diri Menjadi Agen Perubahan

engacu pada definisinya, pendidikan adalah “usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.” Dari definisi tersebut maka ada dua hal yang perlu diciptakan dalam proses pendidikan yakni (1) membangun suasana belajar dan (2) melakukan proses pembelajaran. Dalam konteks penguatan integritas pun, dua hal tersebut yang perlu dilakukan guru, yakni bagaimana “menciptakan suasana belajar yang berintegritas” dan “bagaimana melakukan proses penguatan integritas secara konsisten sehingga peserta didik memahami, menyadari dan meyakini, serta mengamalkan perilaku berintegritas dalam kehidupannya”. Tujuan akhir dari penguatan integritas adalah peserta didik secara konsisten memiliki perilaku berintegritas di manapun, kapanpun dan dalam kondisi bagaimanapun sepanjang hidupnya. Tidak berhenti sampai mereka memahami atau menyadari pentingnya integritas. Bahkan lebih dari itu, peserta didik diharapkan dapat mengamalkan dalam dirinya dan menjadi pelopor hidup berntegritas di lingkungan masyarakatnya. 

Sebagai individu, manusia mempunyai perbedaan antara satu dengan yang lainnya. Hal itulah yang menjadikan manusia bersifat unik. Perbedaan ini dapat kita lihat dari berbagai aspek diantaranya berkaitan dengan postur tubuhnya, kemampuan berpikirnya, motivasinya, minat dan bakatnya, dunianya, cita-citanya, pretasinya, hingga peran sosialnya, dan lain sebagainya. Perbedaan itulah yang menjadikan manusia memiliki karakteristik yang khas yang mencerminkan sifat kemanusiaanya. Adapun hakekat manusia menurut Sumantri & Yatimah (2015: 3- 4) dapat dilihat melalui beberapa aspek, yaitu: 1) berdasarkan asal-usulnya sebagai makhluk Tuhan, 2) struktur metafisiknya manusia sebagai kesatuan jasmani dan rohani, serta 3) karakteristik dan makna eksistensinya di dunia yang bisa dilihat sebagai makhluk individu, makhluk sosial, makhluk berbudaya, makhluk susila, dan makhluk beragama.

Demikian yang dapat saya sampaikan tenrkait hasil kajian saya terhadap tayangan Film Pendek berjudul "harapan". Mohon maaf jika terdapat kekurangannya. 

Salam Literasi..!

LihatTutupKomentar